Pernahkah anda berkunjung di kota Wonosobo? Mungkin ada yang belum pernah
mengunjunginya. Wonosobo adalah sebuah kota kecil yang terletak di Provinsi
Jawa Tengah. Walaupun kota kecil tapi banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar
kota bahkan mancanegara dan sekali mengunjungi Wonosobo pasti akan mendapatkan
pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Wonosobo memiliki banyak keistimewaan.
Salah satunya yaitu makanan khasnya. Makanan ini banyak digemari oleh
masyarakat setempat. Selain itu, makanan khas di Wonosobo juga sering dicari
oleh para wisatawan. Bahkan ada yang berkunjung di Wonosobo hanya sekedar ingin
menikmati makanan khasnya saja.
Wonosobo memang bukan kota
yang besar. Akan tetapi, tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya yang
memiliki makanan khas yang enak. Ada
beberapa makanan khas Wonosobo yang wajib dinikmati bagi para pengunjung, seperti
tempe kemul. Tempe bukan makanan unik karena hampir semua orang selalu
menyantapnya. Makanan ini mengandung protein, harga terjangkau dan tentunya
mudah didapat di mana-mana.
Tempe kemul di Wonosobo berbeda dengan tempe di kota-kota lain, kemul itu
dalam Bahasa Indonesia artinya selimut jadi tempe kemul itu tempe
yang berselimut. Sedangkan selimutnya itu adalah tepung. Tepungnya berwarna kuning
rasanya gurih dan renyah. Warna kuning ini menggunakan pewarna alami yaitu
kunyit. Warna ini yang membedakan tempe kemul di Wonosobo dengan tempe-tempe di
kota lainnya. Tepung di tempe kemul ini bisa menggunakan tepung terigu, tepung
tapioka atau tepung beras putih, tergantung selera masing-masing orang, lebih
senang menggunakan tepung yang mana, atau bisa juga tepung-tepung tersebut
dicampur menjadi satu untuk menghasilkan tempe yang lebih nikmat. Tempe kemul menggunakan
bumbu rempah-rempah seperti kunyit, kencur, ketumbar, bawang putih dan garam.
Untuk mempercantik bisa ditambah dengan daun bawang atau kucai. Tempe kemul ini
juga bisa dibuat mendoan cukup dengan menggorengnya setengah matang. Lebih enak
lagi bila disantap ketika tempe masih dalam keadaan panas. Jangan lupa cabai
rawit sebagai pelengkap saat menikmatinya.
Makanan khas lain di
Wonosobo yang tidak kalah enaknya dengan tempe kemul yaitu nasi megono.
www.wonosobozone.com |
Biasanya nasi ini disantap untuk sarapan atau dibuat saat mengadakan
syukuran. Nasi megono berisi kacang panjang, teri, sayur kol yang diiris
tipis-tipis memanjang dan parutan kelapa yang dicampur dengan bumbu seperti
cabai rawit, bawang merah, bawang putih, kencur, gula jawa dan garam. Rasanya
gurih, bisa dimasak pedas atau tidak, tergantung dari selera dan yang pasti
enak. Nasi megono lebih nikmat bila disantap dengan menggunakan alas daun
pisang ditambah tempe kemul sebagai lauknya. Nasi megono memang terlihat
berantakan jadi ada yang menyebutnya nasi kotor. Namun jangan dilihat dari
rupa. Walaupun terlihat berantakan dan juga sederhana tapi rasanya sangat
istimewa.
Makanan khas selanjutnya yaitu mie ongklok. Mie yang sudah ternama ini paling
sering membuat pengunjung di Wonosobo penasaran dengan rasanya.
www.geokuliner.com |
Dinamakan mie ongklok karena saat merebus, mie dan kolnya diongklok atau
dikocok mengunakan saringan bambu. Mie ongklok ini sejenis mie dengan kuah yang
berbeda dari mie-mie pada umumnya. Jika mie biasanya disiram dengan kuah yang
cair, mie ongklok ini disiram dengan kuah yang kental yang terbuat dari tepung
kanji jadi hampir menyerupai lem. Mie ongklok berisi kucai yang diiris kasar,
kol, dan bumbu kacang yang menambah rasa enak pada mie. Mie ini cocok sekali
jika disantap saat udara dingin dan lebih nikmat lagi disantap bersama sate
sapi atau tempe kemul.
Itulah beberapa makanan khas Wonosobo yang paling banyak digemari oleh
masyarakat, harga terjangkau dan mudah ditemukan di sepanjang Wonosobo.
Berkunjung di Wonosobo belum lengkap jika belum menikmati makanan khasnya yang
enak, lezat dan yang pasti membuat lidah ketagihan untuk menikmatinya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar